Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2012

Sayembara Cerpen dan Puisi untuk Palestina. Bertajuk, “Palestina, Kota Darah dan Air Mata” (Deadline 31 Desember 2012

Kawan-kawan ada info lomba nih... aku copas dari http://agpressindo.blogspot.com/ . silakan dibaca dan selamat mengikuti... Dalam rangka menyambut hari Hak Asasi Manusia Internasional, 10 Desember 2012 dan menyambut kemerdekaan Negara (Baru) Palestina, Penerbit Alif Gemilang Pressindo menggelar Sayembara Cerpen dan Puisi untuk Palestina. Bertajuk, “ Palestina, Kota Darah dan Air Mata ” Dengan total hadiah senilai 5 Juta Rupiah. Sayembara ini tidak dipungut biaya alias GRATIS . Syarat dan Ketentuan Lomba : Kategori peserta: Pelajar dan Mahasiswa/Umum Naskah harus asli, bukan hasil jiplakan atau saduran dari karya orang lain. Belum pernah dipublikaskan di media manapun dan tidak sedang diikutkan dalam perlombaan lain. Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Tidak mengandung unsur SARA, pornografi maupun hal-hal yang bertentangan dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Tema bebas tapi masih berkaitan dengan Palestina. Diketik dalam format A4, TN

Tips Memikat Hati Redaksi Biar Terbit

mau share bagaimana cara “memikat” hati redaksi agar cerpen kita dilirik dan dimuat di media mereka. Ini berdasarkan pengalaman aja ya: 1. Kenali Medianya Gak lucu dong, kamu mengirim cerita anak-anak ke majalah dengan market utamanya remaja, alias salah kamar. Sampai pikun pun kamu tungguin, cerpenmu gak akan pernah dimuat. So, kenalilah media yang ingin kamu tuju dengan membaca minimal 3 edisi terakhir! Dengan begitu kamu bisa tahu cerpen seperti apa yang menjadi khas media tersebut, macam Annida kita ini, yang terkenal dengan cerpen-cerpen bernuansa Islami, penuh makna, dan menginspirasi banyak pembacanya. 2. Buat Judul yang “Eye Catching” Tau kan maksudnya? Agar redakturnya tertarik dengan naskah kamu, maka buatlah judul semenarik mungkin, bikin penasaran, dan menggelitik untuk segera dibaca! Misalnya kamu bikin judul “Cinta Segi Tiga” itu mah udah terlalu biasa, pembaca sudah langsung menebak kalau kamu pasti bercerita tentang seorang wanita yang diperebutkan

Kurikulum Berbasis Kebutuhan

Idealnya kurikulum dibuat sebagai acuan dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, yang memuat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran. Hal itulah yang menjadi tugas Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar pendidikan bisa mencapai tujuannya, seperti dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 “Mencerdaskan kehidupan bangsa.” Namun, kurikulum selama ini belum bisa menjadi pedoman kesatuan dalam menjalankan penyelenggaraan pendidikan. Terhitung setelah adanya reformasi terjadi dua kali pergantian kurikulum   yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) tahun 2004 dan Kurukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2007. Secara konsep tertulis keduanya ingin mewujudkan tujuan pendidikan nasional, KBK yang menuntut murid untuk aktif dalam kegiatan belajar. Sedangkan KTSP yang menyesuaikan kurikulum sesuai dengan daerahnya (kearifan lokal). Namun, dalam prateknya kurangnya pemahaman terhadap konsep kurikulum tersebut dan Su

Kebahagian yang Masih Tersembunyi

Tuhan, hari ini benar-benar tingkat kebosananku memuncak. Aku merasa kalau dia tak lagi bisa bersamaku. Alasannya hanya sepele sebenarnya tapi serius Tuhan. Ada dua kehidupan yang amat berbeda, seperti dalam sinetron ada yang sedih dan ada yang bahagia. Kata orang sih kalau kehidupan di tivi itu nyata dari kehidupan kita. Inilah yang terjadi padaku. Yang membuatku merasa kurang beruntung dalam urusan asmara. Punya pacar jauh, ketemu nggak pernah, ya pokoknya punya pacar sama nggak sama aja, nggak ada pengaruhnya. Malah punya pacar bikin ribet.