Sedikit-sedikit shopping sudah menjadi kegiatan yang tak asing lagi di kalangan khalayak umum. Bukan hanya masyarakat kota, masyarakat desapun sekarang tidak mau ketinggalan. Ini yang bisa dikatakan sebagai tren sedelay, berasal dari bahasa Jawa “Sedela” yang berarti sebentar. Semua yang terbaru harus punya.
Tren Sedelay merupakan hal yang kurang baik untuk diperkembang biakkan. Konsumerisme yang terdapat di dalam tren ini sudah mencapai puncak yang cukup parah. Karena ini sudah mendarah daging dalam diri menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan.
Tendensi yang ada dalam diri manusia untuk selalu tidak pernah puas (never ending discontentment) mau ini, mau itu dengan hal-hal yang telah meraka miliki. Dorongan ini akan selalu muncul sebagai ambisi pribadi dan terkadang semangat kompetisi untuk lebih dari yang lain ini sangat kuat.
Kebiasaan sulit buat dihilangkan tetapi minimal bisa diminimalisir dengan lebih berhati-hati saat pergi ke Swalayan agar keuangan tetap stabil. Atau mending tidak usah sering-sering pergi ataupun cari-cari info diskon. Cari hal yang lebih positif dan jangan mudah terpengaruh teman. Hal yang terakhir ini yang paling berpengaruh besar.
good,,,,,
BalasHapushahaha...
BalasHapuskita juga harus waspada...
terutama kalian, biar uang bidik misi tidak cepat habis...