Langsung ke konten utama

TREN SEDELAY


Sedikit-sedikit shopping sudah menjadi kegiatan yang tak asing lagi di kalangan khalayak umum. Bukan hanya masyarakat kota, masyarakat desapun sekarang tidak mau ketinggalan. Ini yang bisa dikatakan sebagai tren sedelay, berasal dari bahasa Jawa “Sedela” yang berarti sebentar. Semua yang terbaru harus punya.
Tren Sedelay merupakan hal yang kurang baik untuk diperkembang biakkan. Konsumerisme yang terdapat di dalam tren ini sudah mencapai puncak yang cukup parah. Karena ini sudah mendarah daging dalam diri menjadi kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan.
Tendensi yang ada dalam diri manusia untuk selalu tidak pernah puas (never ending discontentment) mau ini, mau itu dengan hal-hal yang telah meraka miliki. Dorongan ini akan selalu muncul sebagai ambisi pribadi dan terkadang semangat kompetisi untuk lebih dari yang lain ini sangat kuat.
Kebiasaan sulit buat dihilangkan tetapi minimal bisa diminimalisir dengan lebih berhati-hati saat pergi ke Swalayan agar keuangan tetap stabil. Atau mending tidak usah sering-sering pergi ataupun cari-cari info diskon. Cari hal yang lebih positif dan jangan mudah terpengaruh teman. Hal yang terakhir ini yang paling berpengaruh besar.

Komentar

  1. hahaha...
    kita juga harus waspada...
    terutama kalian, biar uang bidik misi tidak cepat habis...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin

Pengawas Galak

Hai shobat, aku mau cerita nih tentang keberanianku keluar kelas ujian gara-gara pengawasnya amit-amit cabang bayi, judes bin galak. begini ceritanya....!!!  Awal kisah saat aku mau ujian. Tadinya sih suasana biasa, tenang karena pada sibuk sendiri-sendiri dengan kertas di meja mereka. Maklum mau ujian jadi pada berubah drastis buat belajar, walaupun masih banyak juga yang ketawa-ketiwi di depan ruang kelas sebelum ujian dimulai. Waktu sudah menunjukkan jam 10.00 WIB, kita sebagai peserta ujian yang tertib akan peraturan sudah memadati bangku ruangan (sebenernya sih cepet-cepetan nyari posisi Pewe... hhehe). eberapa menit kemudian si Pengawas datang, dengan muka judes, kaku, dan pasti (udah kaya malaikat mau cabut nyawa aja tau...), dia masuk tanpa salam seingetku. Ngomong-ngomong tentang salam tho, saat ujian ini aku belum sekalipun mengalami ada pengawas yang mau mengawasi dan mereka mengucapkan salam, ada apa ini? padahal kita kan di institusi Islam, atau mungkin aku yang ng