Halo gaes, ketemu lagi. Aku mau cerita liburan di
tengah-tengah kerjaanku nyekripsi. Haha
Weekend kemarin, aku bersama keluarga 3rd Young
Queer Faith and Sexuality Camp berkunjung ke pulau di sebrang Jepara, Jawa
Tenggah. Yap, pulau Karimun Jawa yang mempesona.
![]() |
Pelabuhan di Pantai Kartini, sebelum berlayar ke Karimun Jawa. |
Hari pertama, kita berkumpul di Semarang untuk kemudian
langsung bertandang ke Jepara. Sekitar 3 Jam perjalanan ke Jepara dengan bis
kecil pintu dua, karena untuk ke Jepara hanya ada itu transportasi yang bisa
menghemat kantong. Kalau kamu, mau lebih nyaman mungkin bisa menggunakan
travel.
Sedikit gambaran ketika naik bis menuju Jepara ini, tempat
duduknya cukup untuk 25an orang, tetapi buka bis kece kalau tidak menaikkan penumpang,
sedangkan bis sudah penuh. Alhasil, ya ada yang berdiri dan sudah pasti
desak-desakan. Naik bis cuma Rp 15.000 tapi berdesak-desakan, angin cempoi-cepoi
dan tanpa asuransi atau travel Rp 50.000. Bisa dipersiapkan ya, Gaes. Mau naik
bis apa travel.
Sampai Jepara langit sudah gelap, kita pun tidak turun di
terminal sebagaimana mestinya. Kita turn di alun-alun Jepara. Oke. Tidak buruk
kok, Gaes. Banyak jajanan dan makanan buat mengisi perut. Setelah makan, kita
ke Pantai Kartini, karena kita besok harus berangkat pagi-pagi dari pelabuhan
dekat pantai menuju Karimun Jawa (sudah tidak sabar pokoknya). Menginap semalam
di Kota Baru home stay, area Pantai Kartini, memberi kesan tersendiri. Arsitektur
home stay bergaya Bali, membawa angan terbang ke Pulau Dewata. Apalagi bisa
memandang patung kura-kura dari balkon atas home stay dengan jelas, itu keren,
Gaes.
![]() |
Feri pose di depan Kota Baru home stay, Pantai Kartini |
![]() |
Patung Kura-Kura: Pemandangan dari atas balkon home stay |
Oh ya, kita sebenarnya bukan sekadar berlibur, lho. Ada agenda
evaluasi kemah yang sudah terlakasana awal September kemarin. Evaluasi pertama
kita lakukan di Home Stay Kota Baru itu. Setelah cukup larut malam, kita
beristirahat dan akan melanjutkan evaluasi di perjalanan besok harinya.
(catatan saja, air di home stay tersebut acinnn, kaya keringat kamu… hhaha)
Keesokan harinya, kita sudah siap pukul 5 pagi, tanpa mandi
dan bermodalkan parfum. Berangkatlah kita ke pelabuhan, biar tidak tertinggal
Kapal Feri-nya. Sambil menunggu agen travelnya, kita sempat mengisi perut. Saran
saja buat yag belum pernah naik kapal, minum obat, biar tidak mabuk laut.
![]() |
Tiket kapal Feri Rp 42.000 |
Cukup dengan Rp 42.000 kita sudah bisa menikmati perjalanan
dengan kapal Feri menuju Karimun Jawa. Murah kan? Tapi ya itu, cukup lama buat
sampai sana, butuh waktu 5 Jam kalau tidak macet (lho, kok macet), maksudnya
kalau lancar. Saran lagi nih dari aku, jangan lupa bawa sunblock, kaca mata
hitam dan kalau perlu bawa payung kalau kamu mau duduk di bagian atas kapal,
soalnya beh, panas banget. Bisa juga, lho, kamu nyewa tiker hanya dengan Rp
10.000.
Sumpah tapi keren banget pemadangan dari atas kapal, bisa
foto-foto ala Film Titanic lah pokoknya.
Waktu 5 jam yang cukup lama, akhirnya kita manfaatkan untuk
evaluasi tahap kedua biar sampai Karimun Jawa bisa lebih banyak asyik-asyiknya.
Hhehe
![]() |
Seru: Narsis di atas Kapal Feri |
Baru setelah kita berada di tengah laut dan terik matahari
tidak bisa lagi dihalangi buat menyambar kulit. Kita pun mencari keteduhan.
Sekian jam berikutnya, pulau Karimun Jawa kelihatan dan itu
Indah banget. Jadi keindahan negeri ini,
manakah yang Kau dustakan? Rasa panas yang tadi dirasakan sudah terbalas dengan
pemandangan amazing pulau kecil
bernama Karimun Jawa.
![]() |
Narsis: Gerbang Karimun Jawa |
Gaes, jangan bayangkan hal-hal mewah kalau di sini. Keadaan
alam yang memanjakan mata ini sudah cukup buatku untuk tidak mengharapkan hal
lain. Hhehe
![]() |
Narsis: Mobil pick up di depan penginapan kita |
Kita dijemput mobil pick up menuju tempat penginapan. Jangan
kaget ya, di sana listriknya belum nyala, lho. Karena listrik nyala dari jam 6
Sore sampai pagi. Istirahat sejenak dan berikutnya lanjut lagi buat snorkeling,
melihat keindahan laut lebih dekat dengan mata. Kalau aku ceritaiin semua, kamu
bakal ngiler deh, intinya bisa ngobrol langsung dengan ikan, berendam di air
laut, sampai munum air laut, hhaha itu
menyenangkan. Meskipun tidak bisa renang, kamu tenang saja karena kita pakai
pelampung dan ada mas-mas yang mendampingi, sekaligus yang akan mengabadikan
gambar kita waktu di dalam laut. Bawa flasdiks aja buat nanti ngopi foto-nya.
![]() |
Snorkeling di tengah laut Karimun Jawa |
Snorkeling selasai, menuju penangkaran ikan hiu. Hanya sekarang
harus bayar Rp 25.000 buat melihat hiu-hiu di sana, karena belum masuk paket
wisata kita. So, jangan lupa bawa uang, ya.
Selepas perjalanan di laut selesai, kita makan di alun-alun
Karimun Jawa. Banyak pilihan menu khas laut yang masaknya on the spot. Dan perlu dicatat, harganya murah banget kalau
dibandingkan dengan warung makan sea food.
![]() |
Bakar-bakar Ikan, awas asepnya Bu. hhaha |
![]() |
Lezat: Ikan Bakar |
Malam harinya, kita lanjut evaluasi di Café Amoera dekat
penginapan. Dengan pencahayaan secukupnya, karena listrik di sana sangat mahal.
Aku juga sempat tanya penduduk sana, harga BBM subsidi bisa mencapai Rp 10.000.
Malam itu pula kepanitiaan 3rd Young Queer Faith and Sexuality Camp
dibubarkan. Sedih, senang, lega, bangga, campur-campur deh pokoknya rasa malam
itu. Ingat kata-kata Jeje, yang insyaAllah bakal jadi Koordinator YIFoS
berikutnya menggantikan Kak Vica (#perezzz), ini memang akhir panitia tapi awal
perjuangan, proses akan tetap berlanjut. Wiuh Jeje ini memang keren sekali. Tepuk
salut buat semuanya, yuk. Prok…prok…prok Salut Salut, Prok…prok…prok Salut Salut, Prok…prok…prok Saluuuttttttt. J
Malam itu kita tidur dengan nyenyak dan bersiap pulang besok
paginya.
Perjalanan singkat yang melelahnyenangkan
bersama keluarga tercinta, tidak hanya keindahan alam yang didapat. Kebersamaan
adalah yang terpenting dalam perjalanan ini. Foto-foto, panas-panasan,
bercanda, berbagi cerita, berbagi senyum, cukup mengobati kangen. Sampai bertemu
di trip berikutnya gaes.
asyik lg say kalau km kemarin smpat berknjung ke kemojan, pulau perang, pulau nyamuk apalgi cemara besar dan kecil, yoook ksana lg haaaa
BalasHapus