Langsung ke konten utama

Belajar Membuat Proposal



I.                   Latar Belakang
Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan pemahaman kepada pembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin kita sampaikan. Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:
1.      Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang ingin diraih.
2.      Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-citakan terjadi.
3.      Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian terhadap masalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok bahasan. (http://id.wikipedia.org, akses 21/11/2012)
II.                Visi, Misi, dan Tujuan
Visi adalah cita - cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan untuk menjamin kelestarian dan kesuksesan jangka panjang. Singkatnya visi adalah impiannya.
Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Secara singkatnya misi adalah cara untuk mewujudkannya.
Tujuan adalah Rangkaian hal yang hendak dicapai. Intinya tujuan adalah hal yang ingin dicapai dalam misi untuk menjawab visi.
III.             Nama Majalah dan Jargon
Nama Majalah adalah identitas untuk majalah. Biasanya nama majalah dibuat semenarik mungkin, masuk akal dan disesuaikan dengan segmentasi pasar yang akan dibidik.
Jargon dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah kosa kata yang khas yang dipakai dalam bidang kehidupan tertentu, lebih menekankan pada kata-kata atau ungkapan rahasia dalam suatu bidang ilmu tertentu. Intinya jargon merupakan ungkapan yang mencirikan atau yang member kekhasan terhadap suatu majalah. Contoh jargon majalah missi adalah “Lugas Dibaca pantas.”
IV.             Segmentasi & Target Pasar
Segmentasi adalah memilah-milah pasar berdasar kategori tertentu. Misalnya anda memilahnya berdasar usia, jenis kelamin, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, gaya hidup, tempat tinggal, dan lain-lain..  ada tiga jenis segmentasi, yaitu:
1.      Segmentasi demografis yang didasarkan pada peta kependudukan, misalnya: usia, jenis kelamin, besarnya anggota keluarga, pendidikan, jenis pekerjaan konsumen, tingkat penghasilan, agama, suku, ras dan sebagainya.
2.      Segmentasi geografis didasarkan pada jangkauan geografis/tempat tinggal, misalnya: wilayah negera, provinsi, kabupaten, kota dan desa.
3.      Segmentasi Psikografis berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia. Contohnya suka pada hal-hal baru, Memiliki tingkat akses media yang tinggi, dan lain-lain.
Target adalah sasaran terperinci berdasar segmentasi yang sudah ditentukan, maka kita memilih mana saja dari segmen itu yang akan jadi sasaran produk kita.
V.                Rubrikasi
Rubrik adalah kepala karangan (ruang tetap) dalam media cetak baik surat kabar maupun majalah. Isi rubrik merupakan pokok masalah yang dibicarakan dalam rubrik. Rubrik memuat isi dan pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. Isi rubrik merupakan hal pokok yang dibahas dalam rubrik.
Rubrikasi adalah pembagian rubrik-rubrik dalam sebuah majalah.
VI.             Karakteristik Majalah
Karakteristik majalah berisi hal-hal yang berkaitan dengan majalah itu tersebut.
1.      Fisik : ini meliputi ukuran majalah, posisi (portrait/landscape), tebal halaman, dan jenis kertas,
2.      Periode Penerbitan: meliputi nomor majalah, edisi, waktu terbit, oplah, dan harga.
VII.          Susunan Redaksi
Susunan redaksi ini meliputi:
§  Bidang Umum
1.      Penanggung Jawab, bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya organisasi penerbitan, menentukan kebijaksanaan organisasi secara eksternal.
2.      Pemimpin Umum, bertanggung jawab terhadap keseluruhan jalannya organisasi penerbitan, menentukan kebijaksanaan internal organisasi 
3.      Pemimpin Redaksi, Bertanggung jawab atas kebijakan dan strategi redaksional sesuai dengan nilai dan ideologi perjuangan organisasi. Secara keseluruhan bertanggung jawab terhadap operasionalisasi majalah baik jalannya produksi maupun isi majalah. Selain itu Pemimpin redaksi bertugas merencanakan, mengkoordinasikan dan bertanggung jawab terhadap isi materi majalah yang dibuat oleh staf redaksi
4.      Pemimpin Perusahaan, bertanggung jawab terhadap kelancaran jalannya manajemen media layaknya sebuah perusahaan diluar bagian ke redaksionalan.
§  Bidang Redaksional
1.      Pemimpin redaksi membawahi redaktur pelaksana dan manajer produksi.
2.      Redaktur Pelaksana, bertanggung jawab terhadap mekanisme kerja redaksi sehari-hari, yang membawahi redaktur masing-masing. Sekaligus jadi editor.
3.      Staf redaksi bertugas mencari dan mengumpulkan materi berupa berita, ilustrasi, foto. Ini meliputi wartawan, fotografer, layoter, dan lain-lain.
VIII.       Alamat Redaksi
Alamat redaksi ini meliputi: Alamat kantor redaksi, website, email, facebook, dan kontak redaksi.
IX.             Estimasi Dana
Estimasi dana adalah penghitungan kebutuhan biaya yang diperlukan untuk dalam sebuah kegiatan produksi. Terdiri adari jumlah pemasukan dan pengeluaran yang ada.
X.                Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak dan permohonan saran dan kritik.

Contoh Proposal Pembuatan Majalah
I.                   Latar Belakang
Manfaat utama media tidak lain adalah sebagai informan tidak hidup yang dapat memberikan informasi guna menambah wawasan. Setiap hari kita diterpa ribuan informasi. Kita dituntut untuk selektif, kritis dan cerdas dalam memilih maupun menggunakan informasi mana yang akan kita respon. Sayangnya, kenyataan yang ada disekitar kita adalah semakin menurunnya daya pikir kritis masyarakat, terutama pelajar. Ketertarikan mereka terhadap media kebanyakan bukan didasari rasa ingin tahu terhadap informasi atau ingin menambah wawasan. Tetapi karena untuk hiburan belaka. Kenyataan yang lain adalah, masyarakat kita masih lebih menggemari membuka media maya seperti internet dan menonton televisi ketimbang membaca.
Sebagai muslim, kita patutnya tahu, membaca adalah kegiatan guna menjadi muslim muslimah intelek yang beriman dan cerdas. Selain secara langsung diperintahkan oleh Allah S.W.T dalam fiman-Nya Q.S Al-Alaq ; 1 ‘Iqra’ bismi rabbika alladzii khalaq ‘ yang berarti ‘Bacalah, dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan’. Allah S.W.T telah jelas menyuruh kita untuk membaca dan mengkaji segala sesuatunya diniatkan untuk ilmu dan beribadah. Karena membaca sangat erat hubungannya dengan informasi dan ilmu, orang yang gemar membaca cenderung dapat menjadi lebih unggul dari individu lainnya. Jika diterapkan serempak pada lembaga pendidikan islam, sangat memungkinkan akan keluar generasi cendekiawan muslim yang kian cerdas dan kompetitif. Bibit-bibit unggul tersebut tidak menutup probabilitas meningkatnya kualitas muslim secara global.
Ironisnya, pesatnya pertumbuhan media di Indonesia tidak dibarengi dengan meningkatnya kepandaian membaca dan menulis, tingkat ‘literacy’ media pada masyarakat. Masyarakat cenderung konsumtif terhadap media. Budaya melek media harus dimiliki oleh seluruh lapisan masyarakat, tidak hanya membaca tetapi juga dengan berkarya dan memproduksi. Tidak hanya untuk para orang tua, guru sekolah, dosen, tokoh agama atau para pembuat kebijakan, budaya melek media, sikap kritis dalam mengkonsumsi media justru harus dimiliki oleh golongan yang secara langsung menjadi penikmat dan sasaran utama media yaitu para pelajar dan remaja.
Apa yang telah dituturkan diatas menunjukkan kepada kita beberapa celah yang dapat kita masuki dan ‘tambal’ dengan melakukan hal tertentu. Sebagai lembaga pendidikan, kita butuh membentuk media sebagai wadah guna menciptakan suasana yang menggambarkan minat baca tinggi, terlebih di kalangan remaja. Begitu banyaknya ragam media di sekitar kita dengan berbagai macam rupa dan bentuknya. Akan tetapi, semua media tersebut hanya dapat memberikan manfaat bagi kita yang memanfaatkannya. Sedangkan, kecil kemungkinan untuk mempublikasikan karya para siswa. Oleh karena itu, pembentukan majalah khusus remaja bersedia menerima karya-karya remaja sangat perlu dibentuk.
II.                Visi, Misi, dan Tujuan
Visi:
Terwujudnya Remaja yang kritis, kreatif, inovatif dan positif
Misi:
1.      Menyajikan Info-info yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan remaja.
2.      Memberikan informasi, panduan serta tips-tips yang dapat digunakan sebagai penunjang belajar siswa.
3.      Menyediakan ruang ekspresi dan apresiasi bagi siswa di bidang tulis-menulis, fotografi, jurnalistik dan minat lainnya
Tujuan:
1.      Mampu menjadi media yang menanpung aspirasi remaja.
2.      Mampu member informasi-informasi yang memberi semangat untuk remaja.
III.             Nama Majalah dan Jargon
Nama majalah yang akan diterbitkan yaitu Klop! dengan slogan “Barometer Info remaja”. Dengan alasan nama ini mudah untuk diingat dengan jargon yang ringan.
IV.             Segmentasi dan Target pasar
1.      Geografis
·         Propinsi Jawa Tengah
2.      Demografis
·         Jenis Kelamin                        : Laki-laki dan perempuan
·         Usia                                       : 15 – 24 tahun
·         Strata ekonomi keluarga       : menengah ke atas
3.      Psikografis
·         Suka pada hal-hal baru.
·         Memiliki tingkat akses media yang tinggi
·         Mengikuti perkembangan teknologi komunikasi informasi
V.                Rubrikasi
Rubrikasi untuk majalah ini ditentukan dengan mempertimbangkan fungsi dan kebutuhan atas informasi apa yang diinginkan pembaca. Berdasarkan fungsinya, rubrik-rubrik dalam Klop! berusaha memenuhi fungsi informatif, edukatif dan menghibur.
Rubrikasi majalah Klop! Berisi Laput, Lipsus, Sastra, Inovasi, Inspirasi, Mutiara Remaja, Tips dan Trik, dan Profil.
VI.             Karakteristik Majalah
1.         Fisik
·         Ukuran Majalah   : 270 x 210 mm
·         Posisi                    : Tegak/Portrait
·         Tebal Halaman     : 16 halaman
·         Jenis Kertas          : HVS 80 gr
2.      Periode Penerbitan
·         Nomor Majalah    : ISSN: 2463-2981
·         Edisi                     : I/Desember 2010
·         Waktu Terbit        : Dua Minggu
·         Oplah                   : 500 eksemplar
·         Harga.                  : Rp 7000,-
VII.          Susunan Redaksi
·         Penanggung Jawab      :
·         Pemimpin Umum        :
·         Pemimpin Redaksi      :
·         Redaktur Pelaksana     :
·         Editor                          :
·         Wartawan                    :
·         Fotografer                   :
·         Layoter                        :
VIII.       Alamat Redaksi
·         Sekertariatan   :
·         Email               :
·         Website           :
·         Facebook         :
·         Twitter             :
·         Telp.                :
IX.             Estimasi Dana
A.    Pemasukan
Iklan                                                                     Rp 2.000.000
Donatur                                                                Rp 1.000.000
Total pemasukan                                                Rp 5.100.000

B.     Pengeluaran
Biaya Produksi
Biaya bahan dan cetak 500 eks                            Rp 1.500.000

Biaya non produksi
Biaya reportase                                                    Rp   400.000
Kesekretariatan                                                    Rp   250.000
Biaya promosi                                                      Rp   900.000
Peralatan                                                              Rp   100.000
Honor penulis                                                       Rp   500.000
Total                                                                    Rp 2.150.000
Total Pengeluaran adalah Rp 3.650.000
X.                Penutup
Demikian proposal penerbitan majalah Klop! ini kami susun. Kami yakin tanpa dukungan dari semua pihak, rencana mulia ini akan sulit terwujud. Besar harapan kami majalah ini dapat terealisasikan sehingga bermanfaat bagi masa depan generasi bangsa bangsa.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan