Langsung ke konten utama

Toga Sarjana Muda

 Menjadi Sarjana, Magister atau Doktor merupakan puncak keinginan semua orang ketika menempuh pendidikan S1, S2, ataupun S3.


Gelar yang paling awal adalah sarjana muda (S1). Melihat orang berbondong-bondong menyaksikan acara wisuda, membuat saya ikut-ikutan dan dengan keadaan seperti itu muncul bayangan betapa senangnya seseorang yang sedang/akan diwisuda pada hari itu.

Makna wisuda adalah sesuatu yang sakral, yaitu bagaimana seseorang memaknai proses belajarnya selama ini dan bukan hasil, serta apa yang akan segera dia lakukan setelahnya. menjadi Sarjana bukan hal yang bisa dibanggakan karena dapat title di belakang nama kita sehingga dianggap lebih tinggi drajatnya. Namun, sesungguhnya beban yang dipikul olah Sarjana sudah menanti untuk dilaksanakan dan diselesaikan.

Kalau tahu begini, mending tak usah jadi Sarjana saja kali ya? tapi ini juga bukan hal yang harus kita lakukan.  Bagaimanapun hal itu harus diraih, kemudian apa yang harus dilakukan? bisa menempatkan diri menjadi seseorang yang berguna bagi umat dan tidak merepotkan negara (baca: pengangguran).

pertanyaan besar yang harus kita jawab dengan sepenuh hati adalah Lulus tepat waktu atau lulus di waktu yang tepat???

Komentar

  1. Aku milih lulus tepat waktu diwaktu yang tepat,Aaaaah. heeee ;)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan