Sore ini, Senin (15/7/2013) aku bersiap-siap dengan menggendong tas punggung abu-abuku, melangkahkan kaki keluar dari Kos Ceria, kos terbaik se-Ngaliyan (hhaha, Labay dikit biar kalau ibu kos baca, uang kos nggak jadi dinaikin). Agendaku adalah pulang kampung. Tapi sebelum pulang kusempatkan dulu singgah di markas tercinta, LPM MISSI. Kebetulan hari ini adalah agenda rapat redaksi (seminggu sekali dan setia Senin). Matahari masih enggan mencondongkan diri ke barat. Teriak cahayanya masih sangat terasa menyengat di kulit walaupun rambutku tak merasakan karena hijab menutupi kepalaku. Cahayanya tidak hanya menyengat kulit, mata pun tak bisa lepas dari silaunya, dan membuat aku mengecilkan pupil mataku untuk mengurangi cahaya yang masuk saat berjalan. Untung ada angin yang tidak takut dengan teriknya matahari. Dia masih saja bermain-main dengan dedaunan rumput ataupun pohon. Rok dan hijabku pun jadi sasaran permainannya. Perjuangan langkah kakiku akhirnya sampai di markas...
Secuil pengalaman Tintin yang ingin dibagikan daripada lupa dalam ingatan :)