Aku tidak manyangka kalau
pertemuan kita selama ini akan manjadi sesuatu yang indah di akhir pertemuan
kita. Tepatnya sebelum kita dipisahkan oleh jarak dan waktu. Masih ingat tidak
Sayang, saat pertama kali kita dipasangkan dalam Orientasi Siswa Baru. Itu ternyata
awal dari segalanya. Bagaimana aku susah payah mencari huruf demi huruf untuk
menyusun namamu. Begitu pun kamu.
Aku kira itu akan selasai setelah
kita sudah saling menemukan satu kata dari masing-masing nama kita. Namun,
ternyata kita dipertemukan lagi dalam satu kelas untuk sama-sama mencari
pencerahan dalam hidup ini. Sehari, seminggu, sebulan bahkan tiga tahun
kebersamaan kita terasa menyenangkan. Canda-tawa dan kebahagian selalu kita
rasakan bersama-sama. tangis dan eluh pun selalu aku ungkapkan kepadamu.
Akhir sekolah yang menggembirakan karena kita
akan terbebas dari seragam putih abu-abu. Namun, terselip duka karena aku akan
berpisah denganmu. Aku melihat ada yang beda dimatamu saat itu. Mata penuh
harapan, tapi harapan apa, jujur aku kurang tahu. Sampai dia mengatakan kalau
dia mencintaiku sejak dulu.
Itu benar-benar kejutan terindah.
Karena pikiranku akan berpisah dengannya tidak pernah terjadi. Kamu jauh tetapi
semakin dekat denganku. Sesuatu hal yang paing terindah adalah saat aku bisa
tertawa denganmu dalam kondisi apapun.
who is he??? he is who....
BalasHapus