Langsung ke konten utama

Postingan

Penyakit “Seklah”

Cahaya masuk melalui celah-celah ventilasi jendela, tanda kalau hari telah siang. Mata pun pelan-pelan kubuka. Kertas putih masih ada di pelukanku. Aku masih berpikir dalam hati, sembari mengumpulkan jiwa-jiwaku yang baru melayang-layang ke dalam alam mimpi. Kok sepi ya, pikirku dalam hati. Kugerakkan kepalaku ke kanan. Ternyata temanku juga masih tetidur lelap.   Tiba-tiba aku teringat kalau tadi aku mau belajar, kok malah tidur. Bergegaslah aku mencari ponselku. Dimana ya dia, dimana ya dia? Oh ini dia. Kutemukan di bawah bantalku.   Pukul 7.45. Aku panik karena belum belajar. Mungkin ini efek sahur kekenyangan. Masih nanti pukul 10.00, waktu ujiannya. Tapi tetap aja walaupun panik aku tetap saja masih ngantuk. Kuambil lagi kertas tadi yang kuletakkan diatas bantalku dan juga buku. Aku pun berpindak ke lantai, agar rasa kantukku sedikit hilang. Hal yang paling bisa bikin aku ngantuk bagiku salah satunya adalah memandang huruf-huruf alphabet di dalam buku. Bantal p...

Duet Yukz!

Surat Buat kakakku tercinta, Richa Miskiyya Hay Mbak Icha, yang sering suka manggil namanya sendiri, Ichaaaaaa....ntik. hhehe. Gimana nih kabarnya? kangen dech sudah lama tidak bertemu denganmu. Mau tahu nggak kenapa aku menulis surat ini buat kamu, Mbak? sesungguhnya aku juga nggak tahu. hhehe Nggak... nggak Mbak, jangan manyun dulu, harus tetap senyum pokoknya biar gingsulnya kelihatan menghiasi senyum manismu. Gini lho mbak. di samping aku kangen sama kamu, aku jga pingin banget bisa dibuatin cerita sama kamu. dan aku punya satu permintaan, bagaimana kalau kita duet nulis cerpen? Ya kan biar nggak kalah sama Duo Ratu, T2, The Virgin dan duo-duo lainnya. Kalau mereka duo untuk menyanyi. ya kalau kita nulis saja, soalnya aku sadar diri mbak kalau suaraku itu cempreng (walaupun aku baru sadar saat ndengerin hasil suara rekamanku di hp saat wawancarabuat berita missi). dan aku juga baru sadar kalau mereka (anak-anak missi) nggak salah dan aku yang salah dalam hal polusi suar...

Tak Seperti Wajah Judesnya

Surat Buat Penjaga Perpus Minggu ke-tiga perkuliahan sudah saatnya rajin-rajin ke perpus dah. Maklum tugas sudah mulai menumpuk dari dosen. Tahu tu dosen kok kompak banget, minggu-minggu awal ngasih tugas. Tapi surat ini bukan buat dosen-dosenku yang terhormat tapi buat penjaga perpus yag semakin hari-semakin tua. Kumisnya juga semakin tebal aja Pak.. hhehe Beberapa kali sempat dibuat kesal sama petugas perpus gara-gara tak ada buku yang kucari ketika ditanya malah menunjukkan muka masamnya. Huh nyebelin. Untuk masalah perpus. Memang perpus di fakultasku tergolong minim. Tidak semua buku yang kita inginkan bisa dengan mudah kita temukan. Contohnya hanya ada tiga sampai lima baris rak saja untuk mata kuliah konsentrasiku. Gila banget kan. Ya Khusnu dzon saja, mungkin biar kita beli buku sendiri. Karena buka yang kita beli sendiri kan pasti akan lebih dirawat dengan baik oleh kita. Iya juga sih. Kalau lagi banyak uang sih tak jadi masalah, bisa aku borong semua buku di...

Gagal Pulang

Surat Buat Ibu/Ayah di Kampung Sudah hampir sebulan lebih aku tidak pulang untuk mengunjungimu, Ayah dan Ibu. Betapa rindunya hati ini Bu, Yah. Ingin rasa aku dipeluk oleh kalian. Namun apa daya jarak yang memisahkan kita. Tapi yang jelas aku tetap sayang pada kalian dan aku akan pulang dengan membawa kebahagiaan. Itu janjiku. Sebenarnya, aku tidak bisa kalau setiap minggu tidak pulang. Cuma untuk bulan-bulan ini sepertinya takdir berkata lain untuk anakmu ini. Banyak sekali agenda yang harus Ananda kerjakan dan selesaikan. Mulai dari tugas kuliah, organisasi dan lainnya sudah menunggu. Awal bulan kemarin sudah terencana kalau aku akan pulang. Namun suatu kabar datang dari teman Ananda, tak tahu itu kabar menjadi kabar baik apa kabar buruk. Ada pelatihan menulis Skenario. Tahu banget kan Bu, Yah, kalau aku sangat ingin banget bisa menulis cerita yang nantinya bisa difilmkan. So, akhirnya agenda pulang pun batal. Aku berangkat ke Jogja untuk pelatihan. Dengan rencana minggu be...

Maaf

 Hay Ai, Dewi, Dian, Bang Imam dan semuanya... surat pertamaku ini buat kalian semua terutama mau minta maaf tak bisa posting sejak dari hari sabtu kemarin. ya, biasa aku menjadi orang sok sibuk kedua setelah Anggota Dewan. hhehe sebenarnya aku sudah mau posting tadi malam, tapi entah kenapa dan nasib banget. modem aku eror dalam posisi kuota masih ada dan sepertinya baik-baik saja. maaf ya... moga tidak ada denda yang harus kubayar selain memenuhi utang tulisan.

Tien2 Vs Sangkuriang

Selamat Pagi Guys... Di pagi secerah dan setenang ini aku baru saja bangun dari mimpi burukku. tepatnya karena aku nggak bisa tidur semaleman gara-gara mikirin proposal penelitian setelah bisa tidur sekitar pukul 2 dini hari, itu proposal malah dateng dalam mimpi. jadi nggak bisa bayangin besok kalau udah waktunya buat skripsi, bisa-bisa aku nggak tidur setiap malam. hhhaha (lebay bin alay) ceritanya berawal dari sini nih...clik Bebebku (panggilan sayangku sama temen sekamarku).  Dia dapat tugas penting dari negara buat ikut penelitian mewakili Fakultas kita, namun sayang sungguh sayang, dia tidak bisa melanjutkan tugasnya karena beberapa alasan krusial yang nggak bisa ditinggalkan. sudah setengah perjalanan sebenernya proposalnya (sayang banget ya beb). Al hasil dia ngomong ke aku kalau coba aku menggantikan dia buat penelitian ini. tadi nya sih aku emang pingin dan tertarik banget buat ikutan ini beberapa hari lalu saat lihat suratnya. tapi ternyata delegasinya cuma dua, bua...

Pacar Ideal, yang seperti apa?

Malam minggu bikin galau, langit sudah mendung suasana hati ikut-ikutan kelabu. ini biasa yang jomblo-jomblowati rasakan. oke, tidak semuanya, tapi kan emang kebanyakan seperti itu. survei membuktikan walaupun ngomong "gua jomblo dan gua bahagia" tapi tetep aja dalam hati terdalamnya merasa pingin punya pasangan. bagi yang tidak merasa abaikan statement ini! nggak usah pake otot. hhehe... gtu aja kok repot. ^_* Ngomong-ngomong masalah pacar nih ya. sering banget gua denger temen-temen gua nyebut-nyebut pacar ideal. "ini lho pacarku, nggak cuma ganteng, pinter aja tapi juga perhatian banget. dia bener-benar pacar idealku" salah satu cerita temanku. ada juga yang bilang pacar yang ideal itu bukan dilihat dari fisiknya saja tapi hatinya. dia baik nggak sama kita, sopan nggak, tulus nggak?. intinya yang punya kepribadian baik. selain itu pacar yang ideal itu yang religius. jadi yang ideal itu yang seperti apa? kalau yang namanya pacar itu tidak ada yang ideal dec...