Teringat waktu kecil, saat bermain di kebun belakang rumah yang masih asri. Banyak pepohonan hijau sejauh mata memandang, pemandangan sawah juga turut memanjakan mataku.
Tapi apa yang terjadi sekarang, hal itu hanya manjadi kerinduan yang tersimpan. Tidak lagi bisa ku menghirup wanginya ilalang atau segarnya embun pagi, semuanya sudah disulap menjadi bangunan berbeton maupun berkaca. Gedung-gedung mencakar langit yang mambuat dunia ini panas.
Suatu hari saat aku menonton film kartu yang sudah jadi hobiku sejak kecil, sempat menggelitik ceritanya. Doraemon, nobita dan teman-temanya berpetualang ke planet lain, dan anehnya di situ mereka menyalahkan manusia juga sebagai perusak bumi. Tapi bukan itu yang harus kita ambil, di film itu bermaksud agar anak-anak mau menjaga bumi kita ini yang semakin lama rusak.
Apakah bumi bisa dikatakan seperti manusia? Dia pernah menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa, akan tua dan mati. Aku rasa bukan seperti itu, bumi ya bumi, bukan manusia. Dia adalah benda yang tidak bisa disamakan dengan konsep manusia.
Memang benar yang dikatakan orang-orang kalau suatu saat bumi akan mati yaitu dengan adanya kiamat. Tapi apa benar kiamat itu hanya takdir Tuhan atau malah kita yang membuatnya sendiri?
Aku tidak akan membahas kiamat, karena itu bukan lingkup yang seharusnya (Takut salah ngomong, diancam FPI nanti.hhehe), tapi bagaimana kita yang sudah diberi tempat tinggal bisa merawat tempat tinggal kita, minimal sebagai rasa syukur kita lah.
Jangan sampai rintihan ini kita dengar, "Tolong jaga aku agar bisa merasakan kelahiran generasi baru setelah kalian, aku memang sudah tua tapi aku masih ingin ada untuk kalian. please pedulikan aku, kalau tidak lihat aja murkaku. tapi aku tidak sekejam itu, aku sayang dengan kalian semua tapi apakah kalian sayang denganku, bahkan apa kalian ingat aku?."
Mari kita indahkan bumi demi anak-cucu kita, agar mereka bisa merasakan sejuknya bumi seprti kita duhulu, tunjukkan kalau kita bukan orang yang egois.
SELAMAT HARI BUMI.... ^_^
Komentar
Posting Komentar