Langsung ke konten utama

Jaga Bumi untuk Anak Cucu


Teringat waktu kecil, saat bermain di kebun belakang rumah yang masih asri. Banyak pepohonan hijau sejauh mata memandang, pemandangan sawah juga turut memanjakan mataku.
Tapi apa yang terjadi sekarang, hal itu hanya manjadi kerinduan yang tersimpan. Tidak lagi bisa ku menghirup wanginya ilalang atau segarnya embun pagi, semuanya sudah disulap menjadi bangunan berbeton maupun berkaca. Gedung-gedung mencakar langit yang mambuat dunia ini panas.
Suatu hari saat aku menonton film kartu yang sudah jadi hobiku sejak kecil, sempat menggelitik ceritanya. Doraemon, nobita dan teman-temanya berpetualang ke planet lain, dan anehnya di situ mereka menyalahkan manusia juga sebagai perusak bumi. Tapi bukan itu yang harus kita ambil, di film itu bermaksud agar anak-anak mau menjaga bumi kita ini yang semakin lama rusak.
Apakah bumi bisa dikatakan seperti manusia? Dia pernah menjadi bayi, anak-anak, remaja, dewasa, akan tua dan mati. Aku rasa bukan seperti itu, bumi ya bumi, bukan manusia. Dia adalah benda yang tidak bisa disamakan dengan konsep manusia.
Memang benar yang dikatakan orang-orang kalau suatu saat bumi akan mati yaitu dengan adanya kiamat. Tapi apa benar kiamat itu hanya takdir Tuhan atau malah kita yang membuatnya sendiri?
Aku tidak akan membahas kiamat, karena itu bukan lingkup yang seharusnya (Takut salah ngomong, diancam FPI nanti.hhehe), tapi bagaimana kita yang sudah diberi tempat tinggal bisa merawat tempat tinggal kita, minimal sebagai rasa syukur kita lah.
Jangan sampai rintihan ini kita dengar, "Tolong jaga aku agar bisa merasakan kelahiran generasi baru setelah kalian, aku memang sudah tua tapi aku masih ingin ada untuk kalian. please pedulikan aku, kalau tidak lihat aja murkaku. tapi aku tidak sekejam itu, aku sayang dengan kalian semua tapi apakah kalian sayang denganku, bahkan apa kalian ingat aku?."
Mari kita indahkan bumi demi anak-cucu kita, agar mereka bisa merasakan sejuknya bumi seprti kita duhulu, tunjukkan kalau kita bukan orang yang egois.

SELAMAT HARI BUMI.... ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin