Langsung ke konten utama

Salahkah Aku Terlahir Sebagai Perempuan?

Berbeda dari saudara-saudaraku yang lain, aku lemah, tak berdaya , selalu diremehkan, dipilihkan, dikawal, dijaga, dan diawasi. Segala tindakanku selalu harus mendapatkan persetujuan. Sedangkan kakakku bebas melakukan apa yang mereka inginkan.
“Pak, Bu apa salahku?, apa karena aku anak bungsu?” brontakku saat orang tuaku melarangku mengikuti kejuaraan basket tingkat nasional.
Meraka tidak bisa memberikan alasan, hanya kata TIDAK yang mereka lontarkan untuk melarangku.
“Apa karena aku perempuan Pak, Bu?” protesku menjadi-jadi meminta penjelasan.
Tidak ada jawaban dari mereka, aku ditinggalkan sendirian di ruang tamu. Meraka berpikir bahwa aku adalah anak kecil yang harus mengikuti kemauan mereka.
Aku tidak pernah punya kesempatan untuk berpendapat apalagi memilih.
Terkadang aku pun menyalahkan Tuhan, kenapa dulu aku tidak disuruh memilih untuk terlahir sebagai laki-laki. Ini benar-banar tidak adil bagiku!.
***
Satu kekuatan yang membuatku masih mau menjadi perempuan adalah masih ada yang menghargai aku sebagai perempuan. Keluargaku memang keras tapi akibat dari itu aku bisa menjadi kuat, walaupun sebagai pemberontak yang sukses dan pembangkang keras. Inilah aku, seorang wanita kuat yang selalu dijaga tapi aku juga menjaga dengan keanggunanku, selalu diperhatian tapi selalu memperhatikan dengan mata batinku, selalu dipilihkan tapi aku juga memilih dengan nuraniku.
Tidak ada yang bisa membatasi kemauanku kecuali diriku sendiri. Aku bangga menjadi perempuan, walaupun hanya perempuan biasa, kehidupan yang biasa tapi aku selalu memandang hidupku ini luar biasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan