Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

MAHASISWA DAN BAHASA IBU

“Dengan menguasai bahasa kita bisa menguasai dunia,” pesan sederhana dari Soekarno ini mempunyai makna mendalam tentang bahasa sebagai alat komunikasi manusia. Akan tetapi tidak sedikit yang menyempitkan makna pernyataan tersebut. Ini adalah salah satu penyakit yang menjangkit mahasiswa di Indonesia. Mahasiswa mempelajari beberapa bahasa dunia yang mereka anggap dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasinya. Kesadaran mereka patut diberi apresiasi tinggi karena tidak egois dengan mau belajar bahasa orang lain, secara tidak langsung ini menunjukkan bahwa sikap toleransi yang terbentuk pada mahasiswa besar. Apalagi dengan adanya globalisasi yang semakin mempermudah akses untuk berhubungan internasional, ini menambah semangat mahasiswa untuk belajar bahasa internasional terutama Inggris. Berbagai tempat kursus bahasa asing sekarang terbentuk dan selalu ramai peminat. Demikian juga di kampus pendalaman bahasa sangat ditekankan demi menunjang kemampuan mahasiswa. Yang terjadi, bukan hanya

Asal Usul Jadi Hambatan Publikasi

Ketika seorang koki membuat makanan dengan resep baru bisa dengan mudah mempromosikannya, karena warung makannya telah dikenal banyak orang dengan kelezatan rasanya. Beda dengan masakan warung biasa, pasti sulit dalam proses promosinya. Di sini trush (rasa kepercayaan) berpengaruh besar. Tidak berbicara rasa lagi melainkan citra. Nah, perumpamaan di atas menggambarkan betapa asal usul Perguruan Tinggi sangat berpengaruh dalam publikasi karya ilmiah mahasiswanya. Bagi Perguruan Tinggi yang memiliki citra baik di hati masyarakat pasti akan lebih mudah mempublikasikan karyanya. Tapi bagaimana dengan Perguruan Tinggi lainnya?. Tidak semuanya punya citra baik dan alat promosi yang memadai. Kali ini saya tidak membahas kemampuan menulis mahasiswa tapi lebih ke arah mempromosikan karya/tulisan ilmiah mereka sehingga tidak sia-sia dan bisa bermanfaat. Kualitas Perguruan Tinggi di Indonesia sulit disamakan baik dari segi intelektual dan finansial-nya, karena porsi pengetahuan dalam proses pem

Tulisan Ringan dan Berbobot

Menulis bagi mahasiswa merupakan salah satu kewajiban bahkan kebutuhan, menulis bisa diibaratkan seperti bernafas yang menunjukkan bahwa mahasiswa masih hidup. Dalam artian bisa menuangkan pikiran kritis dan ide-ide cemerlangnya. Tapi apa kegiatan ini (baca: menulis) sudah diindahkan mahasiswa sebagaimana mestinya?. Contoh dalam perkuliahan, mahasiswa mempunyai banyak kesempatan menulis akan tetapi kurang dijalankan dengan maksimal. Tugas dari dosen yang hanya berupa artikel populer atau makalah yang notabennya mengunakan bahasa yang mudah saja tak semua mahasiswa bisa. Akhirnya, makalah plagiat, makalah uang (baca: beli) itu sudah biasa. Tiba-tiba Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melayangkan surat edaran kepada rektor se-Indonesia. Isi surat itu terkait kewajiban publikasi karya ilmiah sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa. Bisakah ini  diterima sebagai angin segar atau malahan menjadi mimpi buruk di siang bolong. Pemberlakuan ini seperti a

DESAIN KEGIATAN DAKWAH (KASUS: HEDONISME MAHASISWA)

 I.    LATAR BELAKANG Dalam konsep tauhid, manusia dilihat sebagai kesatuan utuh dua dimensi: tubuh dan jiwa. Tubuh adalah aspek eksternal, lahiriah. Sedangkan jiwa adalah aspek internal, batiniah. Menurut Shariati, hidup manusia merupakan gerak bolak-balik, dialektika tubuh-jiwa. Maksudnya, manusia selalu berada dalam tarikan dua unsur kodratinya (realitas dialektis). Karena itu, tugas besar individu adalah bagaimana memoderasikan dua sisi tersebut.  Sayyed Hosein Nasr, perenialis kontemporer, mengungkapkan bahwa manusia modern lebih memperhatikan aspek luar dirinya. Akibatnya, manusia modern hidup di “pinggir lingkaran eksitensi”. Selanjutnya, ukuran kebermaknaan hidup pun diukur dari penjumlahan kuantitatif aspek eksternal, seperti kenikmatan material, kepuasan seksual, dan sebagainya, bukan penyempurnaan diri. Inilah awal mula perilaku hedonis-materialistik. Dengan kata lain, hedonisme-materialistik berakar pada pandangan-dunia yang keliru, yang melahirkan kegersangan spiritual, ke

PERCERAIAN

I.    PENDAHULUAN Allah SWT mensyariatkan pernikahan untuk mencapai tujuan yang luhur dan suci. Tujuan ini akan tercapai bila pergaulan yang baik antara suami dan istri dan adanya sifat saling mengikat batin antara satu dan lainnya. Salah satu cara untuk membina hubungan baik tersebut, Allah SWT memagari benteng yang teguh serta dapat mencegahnya dari kelemahan dan kehancuran. Adanya banyak masalah yang muncul dalam kehidupan berumah tangga tidak dapat dielakkan lagi. Sekilas jalinan pasangan suami istri dalam suatu pernikahan menyenangkan dan hanya ada kebahagian saja. Akan tetapi pada dasarnya banyak batu terjal yang akan dilalui pasangan suami istri tersebut. Jangan melihat daratan yang ada di ujung lautan, tetapi lihat lautan yang akan kita tempuh untuk menuju daratan tersebut sebagai proses dalam berumah tangga untuk menuju kebahagian. Tujuan pernikahan adalah untuk hidup dalam pergaulan yang sempurna, suatu jalan yang amat mulia untuk mengatur rumah tangga dan keturunan, sebag

PILIHAN HATI_Q

Semua yang kulakukkan karena hatiku bicaraku gerakanku tatapanku pendengaranku sampai perasaanku Semuanya karena ada hatiku Aku hidup dengan satu hati hati kecil yang merah menawan kecil tapi sangat penting tanpa hati aku tak bisa merasakan apapun termasuk rasa yang serumit ini betapa Tuhan sangat menyayangiku masih menghidupkan hatiku Dengan sejuta rasa kadang pedas, pahit, manis Galau, dilema, kecewa bahagia, cinta, sayang Betapa beratnya tugas hati menjaga seluruh bagian tubuh agar bersih berawal dari hati diriku hidup belajar mewarnai hidup singkat ini.

Kenangan Di Kelas TOEFL

Kebersamaan kita tak dapat dinilai dengan Rupiah bahkan Dolar Semuannya begitu menyenangkan dalam waktu singkat Walaupun hanya ber-tujuh Kita merasa ber-tujuh puluh Kelas begitu nyaman Tutor yang Friendly Tak jarang pertengkaran diantara kita terjadi Karena perbedaan pendapat Guyonan juga menghiasi kelas ini Tapi ada yang aneh dari kelas ini Diantara cewek-cewek Nyempil satu cowok sombong Orang yang sering menjahiliku Mengejekku tapi memberi banyak motivasi buat aku Kelas telah selesai Kita kembali kekehidupan masing-masing Dengan kenangan singkat ini Tapi apa yang terjadi? Cinta itu tubuh seiring berjalannya waktu Setelah kita jauh dan tak bisa bertemu Sayangnya lagi, Dia tak tahu isi Hatiku Dan aku juga tak akan mengungkapkannya Biar ini jadi kenangan manis kita Kuharap kau akan mengenangnya Dalam mimpi-mimpi malammu, Kawan. I MISS U, ALL

Galuh Tak Lagi Galau

Oleh: Tien Afecto Galuh Galuh hanya termenung duduk di bawah pohon beringin besar sepulang sekolah. Tidak seperti biasanya, hari ini dia sendiri tanpa Dito kekasihnya. Tampak air mata di wajahnya berlinangan, sepertinya awan hitam sedang menutupi keceriaannya. Tiba-tiba dari kejauhan ada sesosok orang berbadan besar menabraknya dari belakang yang sangat mengagetkan Galuh, kesedihannya pun berubah jadi marah. “Heh, loe bisa lihat nggak, sih?” teriaknya sambil mengusapi air matanya, pada sesosok itui yang tidak menghentikan larinya. ‘Siapa, sih, itu orang,?’ dalam batinnya bertanya, ‘menyebalkan’ menundukkan kepalanya dan merenungi nasibnya kembali. Tapi tidak henti-hentinya ganguan datang. “Dek, lihat orang lewat sini nggak?” tanya salah satu satpam membawa senjatanya, pentungan. “Nggak!” bentaknya tanpa melihat siapa yang sedang bertanya padanya sekarang. Galuh masih tetap saja membayangkan wajah Dito yang baru saja memutuskannya tanpa sebab. “Jangan galak-galak, Dek. Nanti cowokn