Cerita percintaan remaja yang masih berkelut pada
kegalauan. Dinda, cewek cantik yang super perfect,
bagaimana tidak. Tampang sudah tidak diragukan, harta melimpah plus anak pejabat lagi. Namun sayang dia
sampai sekarang belum punya pacar. Ya pasti bisa ditebak ini gara-gara dia
terlalu pilah-pilih.
Oh ya dia juga punya penyakit yaitu pelupa berat.
Sampai dia harus menulis semua kegiatannya biar tidak lupa. Namun namanya juga
pelupa dia juga lupa kalau punya catatan. Untung ada Dinar, sebagia alarm
pengingatnya. Cowok yang satu ini, memang sabar banget punya teman seperti dia.
Sudah berbagai cara untuk menyembuhkan penyakit
pelupanya, dari dokter sampai dukun. Tapi belum ada yang bisa menyembuhkan
penyakitnya. Bisa dibanyangkan kan? Bagaimana hidup Dinda. Cantik-cantik tapi
pelupa, mana ada yang mau cowok yang mendekatinya. Kecuali Dinar tentunya.
Teman sejak kecil yang sudah paham dengan sifat pelupanya.
Sampai suatu hari dia ditemui seorang nenek-nenek dalam
mimpinya. Dan si nenek menyarankan untuk mencari pangeran yang akan
menyembuhkan penyakitnya karena itu adalah kutukan. Dan sebelum dia terbangun
nenek itu menyebutkan nama Raga.
Untungan untuk kali ini dia tidak lupa kalau tadi
malam dia bermimpi untum mencari Raga. Hanya itu yang bisa dia ingat dan
ceritakan pada Dinar. Mereka berdua bingung apa yang dimaksud si nenek dalam
mimpi Dinda.
Dengan nekat Dinar dan Dinda pergi ke dukun langganan
mereka, padahal baru satu kali, tapi Dinar sebut itu dukun langganan mereka. Ki
Dukun pun tidak memberitahukannya gamblang. Dia hanya berkata kalau orang yang
Dinda cari ada di dekatnya.
Mereka berdua mengartikan bahwa orang yang bernama
Raga itu ada di sekitar mereka. Berarti mungkin di kampus.
Keesokan harinya juga Dinda dan Dinar mencari cowok
bernama Raga. Setelah dicari-cari ada dua Raga. Raga pertama adalah Raga Aryo
Bagus, mahasiswa Komunikasi. Yang juga suka dunia photografi. Dia punya
beberapa model fotonya. Pokoknya cowok yang satu ini keren, ganteng, cool dan
romantic banget tapi terkenal playboy sayangnya.
Ragu kedua adalah Raga Anggikha. Mahasiswa kedokteran,
super bersih, bisa dibilang cowok metroseksual deh. Dia juga jago masak, baik, sopan, dan perhatian.
Mereka berdua menjadi incaran cewek-cewek kampus. Dan
anehnya saking pelupanya Dinda tak mengenal mereka berdua padahal sering Dinda
melihat mereka. Bahkan Dinda juga pernah ditawari jadi model oleh Raga Aryo.
Dan pernah sekelas dengan Raga Anggikha.
Aksi pertama Dinda mendekati Raga Aryo, secara dia
keren banget. Besar harapan Dinda kalau dia cinta sejatinya yang bisa
membebaskan dia dari kutukan. Pertama, dia menawarkan diri menjadi model Raga.
Raga pun menerimanya, apalagi Dinda punya wajah cantik dan tubuh yang
proporsional walaupun pelupa. Malah dalam pikiran Raga, Dinda bisa
dimanfaatkan.
Dinda juga mendekati Raga Anggikha. Mendekati Raga ini
jauh lebih susah walaupun mereka sama-sama anak kedokteran. Maklum Raga sangat
memeilih-milih teman. Tapi setelah tahu Dinda anak pejabat sikap Raga menjadi sok care banget dan tiba-tiba mendekati
balik Dinda. Dinda pun merasa kalau Raga sudah mulai suka dengan dirinya.
Waktu Dinda pun habis dengan kedua Raga, di kampus dia
bersama Raga Anggikha dan setelah kuliah dia bersama Raga Aryo. baru malam
harinya Dinar dijadikan tempat curahan hatinya. Dinda bingung mau memilih
siapa. Dinar pun menyarankan untuk memilih yang terbaik. Walaupun perasaannya
sedih karena akan kehilangan sahabatnya ketikka dia sudah punya pacar.
Dinda merasa kalau Raga yang dia kenal bukan yang dia
cari selama ini, Raga Aryo super cuek dan kasar, sedangkan Raga Anggikha, sopan
sih tapi pelit selain itu juga matre banget.
Malam itu si nenek muncul lagi dalam mimpi Dinda kalau
sebenernya Raga itu ada didekatnya.
Malam bulan purnama, hari ini Dinda berulang tahun
yang ke 20 tahun. Dinda mengundang kedua Raga dan teman-temannya ke pestanya.
Di pesta tiba-tiba datang nenek asing. Nenek itu kemudian membuat Dinda tak
sadarkan diri dengan sihirnya. nenek yang di dalam mimpi Dinda pun datang, daan
menyarankan kedua Raga mencium kening Dinda untuk membebaskan ketukan nenek
sihir tadi. Tapi sayang keduanya gagal, Dinda masih tak sadarkan diri.
Semuanya bersedih termasuk Dinar. Sampai akhirnya
Dinar mencium keningnya dan Dinda tersadar.
Kedua Raga yang awalnya sudah diyakini Dinda adalah
cinta sejatinya ternyata bukan. Dan Sebenernya Raga yang dicari adalah Dinar,
Dinar Raga Nugroho. Dinar mengatakan pada Dinda kalau dulu dia pernah berpikir
kalai dirinya adalah yang dicari, karena ada nama Raga di tengah namanya. Namun
mana mungkin, Dinar tidak ingin merusak persahabatannya hanya karena cinta.
minta komentarnya dong, Bray. kalau ini dijadikan film bagus nggak ya?
Haha...Tien, ceritanya kok rasanya kayak dongeng banget ya?? :P
BalasHapus