Langsung ke konten utama

Antara Eksistensi dan Esensi

Dua kata yang sekilas sama ketika kita ucapkan tapi sangat berbeda maknanya. Eksistensi adalah keberadaan atau adanya, sedangakan esensi adalah isi atau makna keberadaan. Terlepas dari pengertian antara kedua kata itu, saya ingin sedikit bingung dengan pernyataan “Lebih dulu manakah antara esensi atau eksistensi?.”
Seandainya yang diberi pertanyaan ini adalah seorang pelawak pasti akan dijawab lebih dahulu esensi dung...hhehe, karena esensi yang disebut dahulu, begitu pula sebaliknya. Tapi kita berbicara sedikit serius, mana yang lebih dahulu dalam kehidupan kita.
Sebelum malihat komentar kawan-kawan, saya akan menjawab sesuai dengan hati nurani yang paling dalam dan sesuai dengan pengetahuan yang saya punya. Esensi dan eksistensi tidak bisa dipisahkan karena keduanya memiliki sinkronisasi (baca: hubungan kesesuaian) yang tinggi. Bagaikan sayur tanpa garam rasanya hambar. Karena eksistensi tidak akan bermakna dan berguna tanpa memiliki esensi yang baik, sedangkan esensi juga tak mungkin ada ketika tidak ada eksistensi. Mereka saling melengkapi.
Diantara keduanya ada yang mendahului atau didahului akan tetapi memiliki konteks yang berbeda-beda. Misal ketika kita mengambil contoh akan keberadaan manusia di dunia ini, pasti yang paling di dahulukan adalah eksistensi baru beranjak ke esensi dari manusia itu sendiri. Tapi ketika kita berbicara dalam kehidupan yang penuh persaingan ini, pasti jawabannya esensi yang lebih dahulu kemudian eksistensi kita diakui yang lain.
So, semua itu tidak hanya memiliki sudut pandang satu saja yang harus diikuti secara tekstual. Baik eksistensi atau esensi itu penting untuk kehidupan yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan