Langsung ke konten utama

Tips Memikat Hati Redaksi Biar Terbit

mau share bagaimana cara “memikat” hati redaksi agar cerpen kita dilirik dan dimuat di media mereka. Ini berdasarkan pengalaman aja ya:

1. Kenali Medianya
Gak lucu dong, kamu mengirim cerita anak-anak ke majalah dengan market utamanya remaja, alias salah kamar. Sampai pikun pun kamu tungguin, cerpenmu gak akan pernah dimuat. So, kenalilah media yang ingin kamu tuju dengan membaca minimal 3 edisi terakhir! Dengan begitu kamu bisa tahu cerpen seperti apa yang menjadi khas media tersebut, macam Annida kita ini, yang terkenal dengan cerpen-cerpen bernuansa Islami, penuh makna, dan menginspirasi banyak pembacanya.

2. Buat Judul yang “Eye Catching”
Tau kan maksudnya? Agar redakturnya tertarik dengan naskah kamu, maka buatlah judul semenarik mungkin, bikin penasaran, dan menggelitik untuk segera dibaca! Misalnya kamu bikin judul “Cinta Segi Tiga” itu mah udah terlalu biasa, pembaca sudah langsung menebak kalau kamu pasti bercerita tentang seorang wanita yang diperebutkan oleh dua pria atau sebaliknya.

3. Berhenti Jadi Anak Alay
Yups! Berdasarkan pengalaman saya dalam beberapa pelatihan menulis, redaksi tertentu sangat membenci yang namanya tulisan Alay. Masih blom ngerti? Saya kasih contoh deh. “aY@hQu seoRanG p3l4uT”. Kritingkan mata kamu baca tulisan kayak gitu? Hehee. Jadi tulislah judul dan isi cerpenmu sewajarnya! Cukup gunakan font, margin, space, dan size yang umum digunakan. Jangan sekali-kali menggunakan huruf yang meliuk-liuk dan warna-warni atau naskah dikasih border dengan gambar yang aneh-aneh semacam love dan buah-buahan yang gak jelas, karena itu sangat tidak keren, Sob. Percaya deh. Hehee

4. Don’t Push Redaktur!
Nah, ini yang gak kalah penting. Ketika kamu sudah susah-susah menulis cerpen kamu yang paling keren, tapi dalam proses pengirimannya kamu lupa satu hal kecil yang sebenernya mempunyai dampak paling besar. Apa itu? Ketika kamu mengirim naskah kamu via e-mail, gak ada salahnya dong kamu menyapa redaksi di badan e-mail kamu. Analoginya ketika kamu bertamu ke rumah tetangga, kalo kamu langsung nylonong tanpa mengucapkan salam, bisa-bisa kamu diteriakin maling kan? Nah, begitupun dengan redaksi, coba deh kakak redaksinya disapa dengan bahasa yang sopan dan manis. Bukan maksud sok kenal sok dekat sih, tapi setidaknya itu akan meninggalkan kesan di hari redaksi ketika mereka menerima naskah kamu. Buatlah pengantar dengan bahasa yang well educated, tidak menekan redaksi. Misalnya kayak gini.
Assalamualaikum,

Yth Redaksi Annida,
Hai Nid, apa kabar? Semoga tetep semangat ya. Berikut saya kirimkan naskah saya…….. blablablabla…….., semoga layak tayang di Annida ya.

Wassalam,
Fulan

Bandingkan dengan ini:

Kepada Redaksi Annida, saya kirimkan cerpen saya…..tolong dimuat, kalau dalam waktu seminggu tidak dimuat, naskah akan saya tarik. Terima kasih.
Beuh! Mungkin redaksi akan bilang “emang lo siape?”. Hehee.
Nah, demikian dulu ya sobat, tips dari saya, semoga bermanfaat.

source: http://annida-online.com/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin