Langsung ke konten utama

MEMBAWA AMANAT AKADEMIS


Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan wujud nyata dari pengamalanan Tri Dharma Perguruan Tinggi bahwa perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. KKN juga merupakan media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori yang ia miliki ke dalam tindakan nyata kepada masyarakat.
Meskipun KKN adalah kegiatan praktek yang langsung berhubungan dengan masyarakat, kegiatan ini harus tetap memperhatikan spirit akademisi sebagai basis pengabdiannya. Selain itu, etika mahasiswa juga menjadi hal yang sangat penting karena ia membawa nama baik perguruan tinggi. Tanggung jawab intelektual dan etika ilmiah juga harus bisa diterapkan dalam kehidupan sosial sehingga terjadi keharmonisasian yang indah antara mahasiswa dan masyarakat.
Di sini, KKN tidak hanya dimaknai sebagai kegiatan yang orientasinya hanya mencari nilai akademi semata. melainkan harus dapat menyampaikan pesan-pesar akademis (ilmu) yang telah didapat di bangku perkuliahan kepada masyarakat. Terlebih, mahasiswa sebagai agent of social change, agent of social control dan iron stock (generasi penerus) dituntut mampu membaca keadaan dan situasi masyarakat.
Tujuan yang baik akan mendapat balasan yang baik juga. Dengan menciptakan hal-hal yang baru dari ide-ide mahasiswa yang kreatif dan inovatif untuk membangun dan memberi perubahan walaupun sedikit dan sederhana. Penulis mengira KKN tidak akan hanya dipandang negatif sebagai sesuatu yang memberatkan mahasiswa dan merepotkan masyarakat dengan kedatangan segerombolan mahasiswa. Melainkan akan menjadi goresan kenangan yang tak terlupakan bagi masyarakat.
Bukan untuk mencari nilai tapi mananamkan nilai-nilai yang telah didapat, bukan untuk mencari kesenangan tapi memberi kesenangan, bukan mencari pengalaman tapi memberi pengalaman.  Bahkan, harus bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat setempat. Intinya, melaksnakan KKN bukanlah untuk mendapatkan sesuatu, melainkan untuk memberikan sesuatu kepada masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAMIL DI LUAR NIKAH USIA REMAJA

       I.             PENDAHULUAN Cepatnya arus informasi dan semakin majunya tehnologi sekarang ini yang dikenal dengan era globalisasi memberikan bermacam-macam dampak bagi setiap kalangan masyarakat di Indonesia, tidak terkecuali remaja. Teknologi seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, disatu sisi berdampak positif tapi di sisi lain juga berdampak negatif. Dampak posifitnya, munculnya imajinasi dan kreatifitas yang tinggi. Sementara pengaruh negatifnya, masuknya pengaruh budaya asing seperti pergaualan bebas dan pornografi. Masuknya pengaruh budaya asing mengakibatkan adanya pergaulan bebas dan seks bebas yang kemudian mengakibatkan terjadinya fenomena hamil di luar nikah. Remaja merupakan generasi penerus yang akan membangun bangsa ke arah yang lebih baik, yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat menguntungkan diri sendiri,keluarga,dan lingkungan sekitar. Namun, remaja sekarang ini banyak yang terjerumus ke dalam pergaulan

Sepenggal Kisah Tentang Waktu

Video singkat yang menceritakan seorang gadis yang malas-malasan. Kehidupannya hanya diisi dengan kegiatan yang kurang bermanfaat. Dia pun hampir setiap saat meninggalkan kewajibannya sebagai seorang muslim yaitu sholat. Dia tidak pernah tidur ketika malam, bukan berarti untuk berdzikir dan bermujahadah pada Allah, tapi malah bermain game, dan melakukakan kegiatan yang sama sekali tidak bermanfaat. Lucunya ketika adzan subuh berkumandang, bak lagu merdu yang menina bobokan dirinya untuk tidur. Al hasil, dia tidak sholat subuh dan parahnya sepanjang paginya dia tidur sampai siang hari. Suatu ketika, di depan rumahnya dia melihat iring-iringan yang tak biasa. Bukan karnaval atau marching band, tapi keranda mayat yang berodakan manusia yang membawa jenazah. Hal ini membuat dia termenung sejenak memikirkan kalau hidup ini akan berakhir. Semua wejangan yang dulu pernah diberikan orang tuanya. Ia sadar kalau selama ini waktunya terbuang sia-sia, padahal Rasulullah SAW mengin